Kamis, 25 Agustus 2011

Salah

Katara harus mengakui bahwa Aang bukan seorang bocah biasa. Selepas dari fakta bahwa dia adalah Sang Avatar, kebersamaan mereka selama setahun lebih ini telah membuktikan bahwa kedewasaan Aang jauh melebihi remaja-remaja seusianya. Mungkin itulah yang membuat Katara bersedia menerima kecupan Aang yang malu-malu.

Tapi begitu bibir mereka bertemu, Katara segera menyesali keputusannya. Aang adalah sahabatnya, dan tak sekalipun Katara pernah membayangkan bahwa hubungan mereka akan berkembang lebih dari itu. Ada orang lain yang sedikit demi sedikit telah nyaman bersemayam di hatinya, yang agak sulit ia percayai karena lelaki ini pernah menyakiti dan mengkhianatinya.

Di ruangan lain di Istana Negara Api, Zuko hanya dapat tersenyum ketika Mai mengatakan bahwa ia mencintainya. Jauh di dasar hatinya, Zuko tahu, ada seorang wanita hebat yang memiliki hatinya, dan wanita itu bukan Mai, dan mungkin, hanya mungkin, Sang Avatar sedang melakukan sesuatu yang telah lama ingin dilakukannya.

Tidak ada komentar: